Manusia
dan Pandangan Hidup
Pengertian
Pandangan Hidup
Setiap
manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri
bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu
perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup
adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dan tak
dipunkiri juga pandangan hidup bisa sebagai tolak ukur kita dimasa depan.
Pandangan
hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya ada 3 macam, yaitu :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pengertian
Ideologi
Istilah ideologi berasal dan bahasa Yunani
yaitu idein yang memiliki arti melihat. Selanjutnya istilah ideologi ini dalam
bahasa Inggris menjadi idea yang memiliki arti gagasan, cita-cita, konsep,
serta kata logia yang berarti ajaran. Istilah ideologi adalah ajaran atau ilmu
mengenai gagasan dan buah pikiran atau science des ideas. Istilah ideologi ini
pertama kali diciptakan oleh Destuct de Tracy, seorang filsuf Prancis yang
mengemukakan bahwa ideologi sebagai ilmu mengenai gagasan-gagasan yang
menunjukkan jalan kebenaran
menuju
masa depan. Dengan demikian, ideologi dapat diartikan juga sebagai falsafah
hidup, yang dalam bahasa Jerman disebut dengan Weltanschauung.
2
Hak Ideologi
- Hak untuk memperoleh
kebebasan
- Hak memperoleh
perlindungan sebagai warga negara
Cita-cita
Cita-cita
adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua
merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Kita
ambil contoh waktu kita kecil dulu kita sering ditanya sama orang tua kita
“kalau sudah besar nanti mau jadi apa” atau “cita-cita kamu apa kalau sudah
besar nanti”. Pasti kita jawab sesuai dengan apa yang kita impikan, misalkan
jadi dokter, polisi, presiden, dll.
Apabila
cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan
angan-angan.
Diantara
masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide
atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk
mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1.
Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai
cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2.
Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati
sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3.
Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula
usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.
Kebajikan
Kebajikan
atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik
karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika.
Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia
merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat,
manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong
menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia
saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada3
hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1.
Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih
dalam kandungan.
2.
Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik
maupun tidak baik.
3.
Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan
hingga sampai dewasa.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar