Rabu, 27 Maret 2013

Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial



Pengertian ISD

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP ISD
1. Pengertian

Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

2. Tujuan

Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :

a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.

b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.

c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.

d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Selain itu ISD bertujuan membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

- Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.

2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.


- Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :


1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
Sekolah Dasar, juga merupakan salah satu mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar
dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan supaya bermakna bagi siswa
dalam kehidupannya. IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang
didasarkan kepada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, tata Negara, dan sejarah (Depdikbud,
2004:15).
Ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam IPS tidak terbatas pada pengembangan
sosial, tetapi lebih kompleks yang di dalamnya terdapat sejumlah ilmu yang akan memberikan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui penyajian IPS, berbagai perkembangan kehidupan masyarakat dari dahulu sampai sekarang
dipelajari. Hal ini seperti pendapat Bining (Nursid, 1984:11) yang menekankan bahwa studi sosial
merupakan kajian pelajaran yang berhubungan langsung dengan organisasi dan perkembangan
masyarakat serta manusia sebagai kompleks sosial. Adapun menurut Suradisastra dkk (1993:4),
pada dasarnya IPS merupakan kajian tentang manusia dan dunia sekelilingnya.
Selanjutnya menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, terdapat
dua kajian pokok IPS yang diajarkan di Sekolah Dasar yakni (1) pengetahuan sosial yang mencakup
lingkungan sosial, ilmu bumi, ekonomi, dan pemerintahan, dan (2) sejarah yang mencakup
perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lampau hingga masa kini. Solihatin dan Raharjo
(2007:14) mengemukakan bahwa IPS membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
Lingkungan masyarakat tempat anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari
masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan bagian
dari mata pelajaran di Sekolah Dasar. Di dalamnya mengemas berbagai materi pelajaran untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa agar dapat berkembang dalam
kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam IPS tertanam dalam jiwa siswa sehingga
hal tersebut memberikan pengaruh positif terhadap kebanggaan dan kecintaan pada bangsa dan
negara Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran IPS
Setiap mata pelajaran yang disajikan di sekolah tentunya mempunyai tujuan yang ingin
dicapai. Secara umum tujuan setiap mata pelajaran mempunyai persamaan yakni membentuk
peserta didik yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki, tetapi secara khusus tentunya berbeda seperti pada pembelajaran IPS. Gross
(Solihatin dan Raharjo, 2007:14) mengemukakan tujuan pendidikan IPS yaitu untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat.
Warga negara yang baik akan terwujud apabila pada diri siswa ditanamkan sejumlah nilai
yang baik sejak dini. Nilai-nilai sosial yang harus dimiliki siswa lebih cenderung kepada
pemahaman terhadap norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Oleh karena itu, melalui IPS
nilai-nilai tersebut akan mengakar pada diri siswa sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Selain itu, IPS membekali siswa sejumlah pengetahuan sosial, sikap, dan keterampilan
dasar untuk mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya. IPS yang disajikan di Sekolah Dasar
adalah IPS yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa Sekolah Dasar sebagai pondasi untuk
dilanjutkan pada pendidikan. Hal ini seperti dikemukakan oleh Solihatin dan Raharjo (2007:14)
yang mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan, dan lingkungannya serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan pendapat tersebut, IPS tidak memaksakan siswa pada suatu perkembangan
tertentu, tetapi sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungan tempat dia berada sehingga
pemahaman siswa terhadap nilai-nilai IPS dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Karena itu, IPS mempunyai manfaat atau fungsi yakni untuk mengembangkan
kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial serta kemampuan tentang perkembangan
masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini.
Dengan demikian, melalui pembelajaran IPS, berbagai kemampuan yang diharapkan dapat
berkembang pada diri siswa, khususnya kemampuan untuk hidup di tengah-tengah lingkungan atau
masyarakat tempat tinggal. Pengajaran IPS juga mengantarkan siswa menjadi warga negara yang
baik, yang dapat berpikir kritis serta mewariskan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan
norma-norma agama dan negara.


sumber :