Selasa, 06 November 2012

Pemuda di Jaman Sekarang

Beberapa minggu lalu pemuda di Indonesia memperingati hari lahirnya sumpah pemuda. Pemuda-pemuda dulu dengan gigihnya mempertahankan harkat dan martabat rakyat Indonesia dari tangan penjajah. Dan mampu menyemangati para pemuda dan rakyat indoneia agar tetap gigih melawan penjajahan.Walaupun kini menjadi terbalik. Para pemuda mulai kurang semangat saat melawan ketidakadilan dinegeri ini. Ini tidak lepas dari diri pemuda itu sendiri. Pemuda sekarang malah senang dengan aksi serang - menyerang yaitu tawuran. Tawuran tidak terjadi dikalangan pelajar dan mahasiswa saja tetapi mencakup dari elemen masyarakat. Tawuran itu sendiri berawal dari tindakan sepele. misalnya saling ejek, Saling ejek ini yang mengakibatkan tawuran itu terjadi dan akan menjadi sebuah tradisi dari suatu lembaga. 

Beberapa bulan lalu rakyat Indonesia dihebohkan dengan tewasnya pelajar ditangan pelajar. Ini sangat memprihatintan sebenarnya, dunia pendidikan kita tercoreng oleh tingkah laku pelajar yang aneh-aneh. Menurut pelaku pembunuhan dia sangat puas dengan apa yang dilakukannya. Ini sekali lagi sangat memprihatinkan, sebenarnya di sekolah para pelajar itu di didik supaya pinter, bukan pinter membunuh temannya sendiri. Jadi disekolah kita itu tidak diajarkan pengetahuan saja tetapi perilaku dan sikap atau budi pekerti.

Tawuran sendiri tidak hanya dilakukan oleh pelajar saja melainkan orang dewasa. Dalam kasus sengketa lahan saja bisa mengakibatkan tawuran yang hebat. Bahkan aparat yang berwenang sulit untuk menghentikannya. Selain itu pertikaian antar kampung dan suku. 

Efek atau akibat yang dirasakan saat terjadi pertikaian/tawuran adalah membuat trauma bagi korban dan dapat membuat orang yang trauma tersebut akan hilang ingatan. Selain itu jalan raya yang digunakan akan terhalangi oleh aksinya.

Maka daripada itu tawuran atau pertikaian dapat terjadi akibat hal sepele, seperti saling ejek. Maka dari pada itu perlu kesadaran pada diri kita sendiri agar tidak terjadi pertikaan dan peran orang tua lah yang paling penting dalam memberikan budi pekerti.